aku cinta keuangan syariah

iB Blogger Competition

Minggu, 27 September 2015

just share pengalaman ya hehe

Akhir akhir ini rasanya ada hal kecil yang  mengusik hati, iya.. hal kecil tapi rasanya begitu mengganjal dipikiran. Its about berat badan, huumm ya ya hal itu mungkin sepele lagian saya belum termasuk orang yang “obesitas” atau kelebihan berat badan. Tapi ketika hal itu tidak hanya dikatakan oleh satu dua orang saya mulai terusik. Kadang ketika hal tersebut dijadikan lelucon saya ikut tertawa saja, namun dalam hati nelongso hhihii..
Saya tau hal ini bermula dari libur semester 6, hobi makan saya semakin berlebihan ditambah dengan ibu saya yang mempunyai hobi yang sama tambahlah semangat dalam diri hhehe. Martabak dan terang bulan menjadi makanan yang paling sering saya dan ibu konsumsi ketika malam hari. Bahkan pernah suatu malam, setelah seharian bekerja bakti membersihkan rumah, kami menghabiskan uang 50rb untuk beli beberapa makanan dan gorengan. Padahal sebelumnya ini adalah suatu hal yang jarang kami lakukan. Liburan semester 6 cukup panjang membuat pekerjaan saya begitu-begitu saja dirumah, seperti pagi bersih-bersih, mencuci baju, cuci piring, masak, dan lain-lain. Namun hal tersebut masih tak ampuh mengusir lemak dalam tubuh.
Entah mengapa saat ini kekhawatiran saya tentang berat badan begitu berlebihan, padahal saya tau badan saya belum masuk kategori yang sangat berlebihan. Mungkin karena omongan sana sini yang membuat saya semakin malas saja untuk makan, bukan karena takut gendut. Terus terang saya dulu cuek-cuek saja bila dikatain “sering laper” “laperan” “kamu ko gampang laper sih?” “kamu ko seneng bgt makan sih?” “eh kamu ko gendut bgt sih sekarang” “ya ampuun, dasar tukang makan” tapi perlahan kata kata itu rasanya seperti duri di telinga. Saya jadi sering bengong dan berpikir kenapa saya begini. Kadang saya berpikir, kenapa sih orang makan ko dilarang-larang bukan makanan mereka juga, ngga pake uang mereka juga. So what???
Tapi yaaah saya ambil sisi positifnya saja, mungkin mereka begitu karena perhatian dengan saya. Mungkin juga itu bisa memotivasi saya agar menghentikan “hobi makan” saya yang cukup berlebihan. Yaaaah walaupun saya tau omongan mereka tidak sampai menyentuh kesana, bahkan mungkin hanya untuk mengolok-olok saja. Semoga kedepannya lagi saya lebih menter lagi bila dikatain “gendut” “berat” “60 kg” “tukang makan” atau apalah itu. And..... i think itu bukan urusan mereka “sama sekali”. But i wanna say thanks for them, smoga saya termotivasi untuk tidak makan melulu. Biar saya rajin berolah raga. Yippii  
Lalu saya sekarang rajin-rajin membaca artikel, tentang bagaimana cara mengurangi “hobi makan” atau keinginan untuk makan berlebihan. Saya belum berpikir sampai ke bagaimana mengurangi berat badan, karena bagi saya diet adalah penyiksaan. Tindakan berlebihan. Alay. Karena kadang diet yang mereka lakukan sampai tidak makan, dan membuat mereka jatuh sakit. I just wanna be a normal one, right? Yaaahh ini memang berawal dari olok-olok sihh.. tapi be positive thinking J
Oh yaa ini dia tips bagaimana mengurangi hobi makan:
1.     Sadari apapun yang kamu makan.
Yuppp.. kadang kita tidak menyadari apa saja yang kita masukan dalam mulut, asal kita rasa enak kita terus memakannya tanpa tau apa akibat jika kita mengkonsumsinya secara berlebihan.
2.       Menahan diri.
Yaah bisa dikatakan hal ini adalah tahap paling sulit, cause why? Karena manusia adalah makhluk yang paling tidak tahan dengan godaan “apapun” hhehe bisa jadi godaan belanja hihii, upss ko jadi ngelantur ya
3.      Jangan beli atau menyimpan cemilan
Yahh ini memang kebiasaan buruk saya (walapun banyak kebiasaan buruk yang lain) hhihikkss.. teman-teman saya (terutama satu kos) sampai hafal dengan kebiasaan saya, kebiasaan saya yakni yang pertama mempromosikan camilan baru atau apapun makanan yang recomended (versi saya lho ya :p) misal “eh aku tadi beli ini lhoo disana, ihh rasanya enak lhoo bla blaa” dan ajaib keesokan harinya mereka juga ikut membeli dan komentar “ehh iya dev, enak” whahaha. Yang kedua tanya apapun camilan yang ada di indo*** atau alfa*** pasti saya hafal karena ketika ingin membeli air minum isi ulang saja, saya pasti berputar melihat-lihat camilan untuk dibeli. Yang ketiga ketika membeli kebutuhan bulanan saya terbiasa juga menyetok camilan. Hmmm parah juga ya.. yang terakhir nii (masih banyak sebenernya hehe) saya bukan tipe orang yang irit-irit kalo urusan makan. Ketika ingin membeli makanan apapun yang saya inginkan pasti saya beli, pokonya prinsip saya rejeki bisa dicari kalau kebahagiaan kapan lagi? Heheh contoh nii ketika ada ajakan teman kumpul “eh ayo kumpul makan” “ayo sing song” “ayo pergi kee..sana kesini” saya paling tdk bisa mentidakkan apa lagi itu teman buaik hhehe. Yaah mungkin ada yang harus dibenahi yaa dari kebiasaan-kebiasaan saya tadi heuheu,-
4.     Ganti kebiasaan makan dengan hal lain.
Bisa dialihkan dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat lain, atau juga bisa diganti dengan minum teh hitam tanpa gula atau jeruk nipis.
5.      Menabung
Lhoo lhoo kenapa ko saampai pada menabung? Ya karena ketika kita hanya memegang uang dengan jumlah yang sedikit kita akan berpikir ulang ketika akan membeli hal-hal yang tidak sifatnya tidak terlalu penting.
6.     Istirahat cukup.
Istirahat cukup akan membuat kondisi kita fit dan normal, kita masih punya cukup energi untuk beraktifitas tanpa harus banyak-banyak makan.
7.     Konsisten
Hahah.. ini hal yang paling pokok, tidak hanya dalam hal ini tapi juga dalam melakukan hal positif lainnya. Jadi kita harus keep strong untuk menegakkan yang satu ini, biar jalaan semua poin-poin yang diatas.
Sekian tips dari saya... ini hanya sekedar sharing pengalaman, smoga yang baik dapat memberi masukan dan yang  buruk harap diskip saja. Bayy bayyyy...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar