aku cinta keuangan syariah

iB Blogger Competition

Jumat, 04 September 2015

Tak Kenal Maka Tak Tau!!

Ini tentang bagaimana pengalaman pertama saya bersinggungan dengan bank syariah. Saya jadi teringat, dulu pernah memiliki rekening syariah namun saat itu saya belum mengenal apapun tentang bank syariah. Saat di sekolah menengah atas saya berada di pesantren, karena sekolah saya jauh dari tempat tinggal, kedua orang tua saya membuatkan saya sebuah ATM. Namun juga tidak ada yang menjelaskan apakah itu ATM konvensional kah atau syariah, saya hanya cukup memakainya. Bertanya pada pihak bank pun tak pernah terlintas dipikiran saya, mungkin karena ketidak tahuan saya saat itu.  Atm tersebut berasal dari bank muamalat namun  dikelola oleh pihak Koperasi Pondok Pesantren, jadi gambar atm nya pun tak seperti atm pada umumnya, tertera logo pesantren pada atm tersebut.
Lucunya saya sama sekali tidak menyadari pernah memakai produk syariah. Setelah mengenal sedikit tentang bank syariah, barulah saya mengerti dan sadar dulu pernah memakai produk bank syariah. Disadari atau tidak memang dibutuhkan edukasi yang berkaitan dengan bank syariah yang ditujukan untuk para siswa sekolah menengah. Boleh dikemas dengan acara iB Goes To School, selain untuk membuka wawasan mereka tentang bank syariah juga mengajarkan para siswa untuk gemar menabung.
Setelah beberapa tahun duduk di bangku kuliah saya tetap menggunakan rekening bank konvensional. Meski sudah mengenal tentang bank syariah saya belum terpikir untuk membuka rekening. Terkadang saya juga penasaran bagaimana cara kerja bank syariah, karena yang saya pelajari selama ini hanya seputar teori. Di kampus saya terdapat Baitul maal wat tamwil atau yang banyak orang kenal sebagai BMT, saya awalnya menabung disana ya karena terdorong rasa penasaran. Saat hendak membuka rekening tabung (ya saat itu yang saya pilih adalah tabungan) saya disodori sebuah kertas yang berisikan tulisan yang cukup panjang. Dalamnya berisi tentang produk-produk BMT, namun saya tidak bertanya panjang lebar hanya memilih akad mudhorobah saja. Dan pihak yang melayani pun hanya menjelaskan sekenanya kepada saya.
Kawan saya bercerita tentang pengalamanya menggunakan salah satu produk bank syariah berplat merah. Dia berkata bahwa menabung di bank tersebut tidak terdapat potongan tiap bulannya, tidak seperti yang lain. Dan dia mulai mengajak saya untuk membuka rekening syariah, sampai saat itu pun saya belum tergerak. Hingga akhirnya rasa penasaran saya mendorong saya untuk mengenal lebih dekat bank syariah. Saat awal membuka rekening, pihak customer service hanya menawarkan beberapa produk tabungan saja, karena saya mengatakan hendak menabung. Dia menyodori saya sebuah kertas dengan tulisan yang cukup panjang, dalamnya pun mungkin sama dengan yang lalu-lalu. Saya memilih tabungan pelajar, karena potongannya yang sedikit tiap bulannya. Maklum sebagai mahasiswa yang belum berpenghasilan saya pun harus lebih bijak dalam melakukan apapun, terutama masalah uang.
Namun lagi-lagi pihak customer service tidak menjelaskan secara detail kepada saya, ada bagi hasilnya atau tidak, mengapa ada potongan tiap bulannya, apa kelebihan tabungan pelajar dari yang lain. Apabila tidak ditanya, pasti dia juga tidak akan menjelaskan apapun. Saya rasa perlu adanya perbaikan dalam layanan bank syariah. Apabila dalam etika melayani nasabah, saya rasa tidak usah diragukan lagi mereka cukup baik. Namun dalam proses ketika nasabah hendak memilih suatu produk baiknya mereka jelaskan dengan rinci bagaimana kinerjanya. Saya yakin terkadang dengan membaca saja orang tidak lasung mengerti, dan tentu tidak semua orang mengerti tentang bank syariah.
Pihak bank juga harus cukup selektif dalam memilih calon pegawai. Tentu perihal bank syariah tidak dipahami semua orang. Dalam menjaring tenaga kerja pastilah harus yang berkompeten dibidangnya. Mungkin beberapa lembaga bank syariah ada yang membuat pelatihan untuk calon pegawai baru, agar memantapkan pengetahuan mereka tentang bank syariah. Hal-hal seperti ini memang harus terus ditingkatkan oleh bank syariah, agar saat orang memilih menjadi nasabah bank syariah mereka yakin dengan apa yang mereka pilih. Dan tidak pulang dengan perasaan yang bingung dan tidak cukup yakin dengan apa yang mereka pilih.

Oleh : Devi Nurmalika SW
URL : http://deviealika.blogspot.co.id/2015/09/tak-kenal-maka-tak-tau.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar